-->

Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan & Rasa malas


Menunda pekerjaan adalah ketika Anda memutuskan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan di lain waktu meski Anda memiliki cukup waktu luang di saat ini. Akibatnya, yang dikerjakan saat ini justru hal yang cenderung kurang penting sehingga hal penting yang wajib dikerjakan justru tak pernah terselesaikan.



Ingat, menunda pekerjaan hanya akan menambah beban Anda. Jika beban tugas bertambah, tentunya beban pikiran pun juga bertambah dan hal tersebut bisa berdampak pada hasil kerja yang kurang maksimal. Seperti kata pepatah Rusia, "Tidak ada hasil baik dari proses yang terburu-buru."

Bila Anda mendapati diri Anda melakukan penundaan pada tugas pekerjaan / kegiatan, tujuan, atau sasaran utama yang seharusnya anda tuntaskan, maka akan selalu merupakan ide yang baik untuk bertanya "MENGAPA saya menunda-nunda pekerjaan??", Apakah karena tugas pekerjaan tersebut dirasa sulit untuk dieksekusi? Atau adalah bahwa anda perlu untuk mengumpulkan lebih banyak keterampilan atau sumber daya dari orang lain atau hanya karena anda senantiasa senang untuk "membuang-buang waktu" dengan memelihara dan mengembangkan kebiasaan mengganggu produktivitas tersebut ?

Ketika Anda mulai mengajukan pertanyaan ini dan menghadapi sendiri kemungkinan menemukan cara terbaik untuk menyembuhkan penyakit terhebat di dunia -->> MENUNDA-NUNDA PEKERJAAN !!.

Mungkin hampir semua orang pernah menunda pekerjaan. Kalau dilihat dari akibat, semua penundaan itu berakibat kurang bagus. Cuma memang kadarnya berbeda-beda, ada yang masih bisa ditangani tapi ada yang sudah fatal.

Bila penundaan itu sudah sering kita lakukan dan efeknya sudah merugikan diri sendiri dan orang lain atau organisasi dalam kadar / tingkat yang sudah merusak atau merugikan, maka ini tidak bisa kita biarkan.

Harus ditemukan solusinya. Untuk melangkah pada tahapan mendapatkan solusi itu, kita lebih dulu perlu melihat sebab-sebabnya yang mungkin menyebabkan penundaan ini.

Pertama, setelah anda mengaku kalau anda penunda pekerjaan, sekarang cari tahu KENAPA anda menjadi procrastinator. Dan, tanyakan pada diri anda dua pertanyaan berikut.
- Apakah karena anda tidak menyukai pekerjaan anda? Kalau anda ingin memulai bisnis, tanyakan baik-baik, kompromikan dengan diri anda sendiri, “apakah bisnis ini benar-benar menyenangkan?”
- Apakah pekerjaan anda terlalu menggunung? Terlalu banyak yang harus dikerjakan sehingga anda bingung mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bukan.

Kedua, segera Atasi kebiasaan menunda pekerjaan itu, yakni melalui cara antara lain (Intinya berani mengambil alih tanggungjawab, bukan lari dari tanggungjawab) :

1. Menyadari dan mengakui
Untuk bisa mengubah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, Anda perlu sepenuhnya sadar dan mengakui bahwa Anda memang suka menunda-nunda pekerjaan. Selain itu, ketahui pula apa faktor yang membuat Anda jadi orang yang suka menunda? Apakah karena jenis tugasnya tidak Anda sukai? Atau karena Anda sulit melepaskan diri dari sifat malas?

2. Memotivasi diri sendiri / Reward System
Ciptakan motivasi dengan mengingatkan diri sendiri pada konsekuensi yang akan terjadi bila terlambat menyelesaikan pekerjaan penting tersebut, atau keuntungan jangka panjang yang akan didapat bila berhasil menyelesaikannya tepat waktu. Bila perlu, sediakan juga "hadiah" untuk diri sendiri sebagai penyemangat Anda menyelesaikan tugas tersebut.

Minta rekan kerja, sahabat, atau partner anda untuk memonitor perkembangan kerja Anda. Lalu setelah tugas selesai, beri hadiah untuk diri Anda. Hadiah tersebut bisa hal-hal kecil yang paling Anda sukai atau hal-hal yang jarang Anda lakukan. Anda juga akan lebih bertanggung jawab terhadap tugas apabila ada orang yang memonitor kinerja Anda. Caranya, berikan daftar tugas yang harus diselesaikan hari ini pada teman dan minta Ia mengecek apakah Anda sudah mencapai target yang ditentukan. Jangan lupa terus memotivasi diri Anda bahwa ada hadiah yang menunggu jika tugas telah selesai.

3. Belajar manajemen waktu
Masalah keterbatasan waktu adalah alasan umum yang digunakan orang untuk menunda-nunda pekerjaan. Untuk mengatasinya, belajarlah mengendalikan waktu sendiri agar Anda bisa lebih cerdas menempatkan prioritas dalam menyelesaikan berbagai tugas sehingga tak ada lagi yang tertunda dan terlupakan.

4. Lebih fokus
Mulai sekarang, cobalah untuk lebih fokus terhadap segala sesuatu yang tengah Anda kerjakan sehingga tidak ada lagi penundaan. Hentikan kebiasaan meninggalkan pekerjaan sebelum Anda benar-benar menyelesaikannya dan beralih ke pekerjaan lain.

5. Membagi-bagi Pekerjaan
Cara terbaik untuk mengerjakan sebuah tugas tertentu adalah dengan memecahkannya menjadi beberapa bagian. Anda mungkin melakukan satu bagian dalam satu hari atau satu jam, tergantung jenis pekerjaannya. Misalnya, jika Anda sedang menulis sebuah report atau proposal yang panjang, Anda bisa melakukan research, analisa atau review sebelum kemudian membuat rangkumannya dalam satu hari. Bisa juga Anda membagi per jam, misalnya dua jam pertama untuk review dan dua jam berikutnya untuk menyelesaikan report atau proposal yang anda buat.

6. Mulai dari yang paling sulit
Bikin list tentang hal-hal yang harus dikerjakan dan buat tanda pada tugas yang dianggap paling sulit atau paling membosankan. Kerjakan tugas itu di awal untuk memudahkan Anda mengerjakan tugas lainnya dalam check list. Jika mengerjakan tugas-tugas mudah di awal, kecenderungannya adalah Anda menjadi malas saat mengerjakan tugas sulit dan kemudian menundanya.

7. Just Do It !!
Saat mendapat tugas, langsung kerjakan saja, meskipun Anda tidak merasa sepenuhnya siap atau belum termotivasi. Seringkali dengan mengambil tindakan spontan akan membawa Anda untuk merasa termotivasi dan tertarik pada apa yang dilakukan. Jangan biarkan rasa malas mendominasi pikiran Anda, kerjakan tugas pertama yang terpikirkan di kepala Anda yang memungkinkan motivasi untuk mengikuti.

8. Dan lain-lain
Yang paling mendasar adalah anda harus punya dorongan yang kuat untuk segera berubah. Jangan menganggap ini suatu hal yang biasa atau mencari-cari justifikasi (Pembenaran terhadap kebiasaan menunda-nunda). Dan agar dorongan itu muncul, buatlah target perubahan yang riil dan terukur, misalnya mendorong diri untuk berprestasi di kantor, rumah, atau pun di pekerjaan. Dengan target itu, kita latihan mengontrol diri (mendorong dan melarang diri) dari yang kecil sampai yang besar dan latihan berkomitmen, terutama pada diri sendiri dan orang lain.

Seiring dengan perubahan yang kita perjuangkan, pasti ada akan perbaikan yang kita rasakan. Jadi, kuncinya ada pada komitment tanggungjawab dan dan kontrol.

Mari kita semua tentu saja "Bersikap hati-hati" tapi setelah itu "Pegang Kendali - Ambil Keberanian - Ambil kesempatan" (Lets all of us of course “Take Care” but after that “Take Charge – Take Courage – Take Chances untuk berubah”).

Mari kita keluar dari Zona Nyaman ke dalam Zona Keberanian, zona resiko, dan menjelajahi wilayah baru serta segera mengambil tindakan. Seperti ada ungkapan yang mengatakan "Perjalanan ribuan mile senantiasa dimulai dengan adanya langkah pertama".

Mari kita mengambil langkah pertama hari ini ... membuat kesalahan jika diperlukan ... belajar dari kesalahan itu ... membuat kesalahan baru ... dan membuat kesalahan-kesalahan ini sebagai kesempatan untuk terus Belajar dan bertumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih baik ke depannya.

Apa komentarmu ?

Gabung komunitas Tergokil, agar dapat email info terbaru duluan !

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel