Rambut Pasha Ungu Dibilang "Norak" oleh Netizen & di tegur Kemendagri.Gokil !
Tergokil.com - Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said lebih dikenal sebagai Pasha kembali mendapat sorotan. Setelah tampil di acara Mata Najwa di salah satu TV Swasta, pria 38 tahun tersebut mendapat kritik pedas dari masyarakat.
Sejak bulan Februari 2016, Pasha mulai mengabdi untuk kampung halamannya. Terjun ke politik membuat Pasha mendapat banyak kritikan sejak awal.
Hal ini tak lepas dari penampilannya. Pasha tampak hadir mengenakan pakaian dinasnya. Gaya rambut pemilik nama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini menuai kontroversi. Karena Pasha memangkas habis rambut kepala bagian samping dan meninggalkan sedikit rambut di bagian atasnya. Sisa rambut tersebut diikat ke bagian belakang. Padahal saat itu dia memakai seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).
Netizen kompak mengkritik Pasha yang dinilai tidak pantas menjadi contoh untuk anak sekolah.
Beirikut beberapa kritikan pedas warga net :
"Merusak citra pejabat ...rambut spt itu," komentar deden_f1triyad17.
"Pejabat enggak pates,rambutnya diikat ikat gt," komentar satiman_.
"Pejabat kan sebagai panutan, kok bisa berpenampilan kayak gitu??? Kerja di swasta jg ga gitu2 amat stylenya. Piye to iki," komentar rezavn.
"Ko gw kurang sreg ya dg penampilan rambutnya, udah jadi pejabat publik," komentar okisukirman.
"Aduh please deh itu rambut dikondisikan. Norak," komentar pungkipujaswati.
"Sangat tidak mencerminkan seorang pejabat," komentar dianfuspiawati.
"Jadi contoh anak2 sekolah..pejabat aja boleh, masa anak sekolah ga boleh," komentar ryan_febrian.
"Seorang pemimpin harusnya ngasih contoh buat rakyatnya," komentar youi_ilustration."
Tak hanya kritik warganet, rambut Pasha ternyata juga mendapat perhatian Direktur Fasilitas Kepala Daerah, DPD dan Hubungan antar lembaga (FKDH) Kemendagri, Akmal Malik menyebut Pasha melanggar etika. Menurutnya Kemendagri sudah memiliki aturan tentang tata cara berpakaian dinas.
"Sisi etika saja, ada aturan berpakaian rapi, tata cara berpakaian dinas. Secara normatif tidak melanggar UU, hanya melanggar etika tata cara berpakaian," kata Akmal saat dihubungi, Senin (22/1/2018) kepada sebuah wartawan pertelevisian Indonesia.
Sebelum menindak tegas, yang pasti Pasha akan diberi teguran terlebih dahulu.
"Kita akan tegur, ingatkan dulu, karena itu sifatnya administratif," katanya. (TribunStyle.com/ BGR)
Berikut cuplikan video penampilan Pasha di acara Mata Najwa :
Mau nambahin komentar buat mas Pasha, eh buat Pak Walkot Palu? Silahkan langsung tulis komentarmu dibawah. Di share juga lebih afdhol Gaes. :)
Sejak bulan Februari 2016, Pasha mulai mengabdi untuk kampung halamannya. Terjun ke politik membuat Pasha mendapat banyak kritikan sejak awal.
Hal ini tak lepas dari penampilannya. Pasha tampak hadir mengenakan pakaian dinasnya. Gaya rambut pemilik nama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini menuai kontroversi. Karena Pasha memangkas habis rambut kepala bagian samping dan meninggalkan sedikit rambut di bagian atasnya. Sisa rambut tersebut diikat ke bagian belakang. Padahal saat itu dia memakai seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).
Netizen kompak mengkritik Pasha yang dinilai tidak pantas menjadi contoh untuk anak sekolah.
Beirikut beberapa kritikan pedas warga net :
"Merusak citra pejabat ...rambut spt itu," komentar deden_f1triyad17.
"Pejabat enggak pates,rambutnya diikat ikat gt," komentar satiman_.
"Pejabat kan sebagai panutan, kok bisa berpenampilan kayak gitu??? Kerja di swasta jg ga gitu2 amat stylenya. Piye to iki," komentar rezavn.
"Ko gw kurang sreg ya dg penampilan rambutnya, udah jadi pejabat publik," komentar okisukirman.
"Aduh please deh itu rambut dikondisikan. Norak," komentar pungkipujaswati.
"Sangat tidak mencerminkan seorang pejabat," komentar dianfuspiawati.
"Jadi contoh anak2 sekolah..pejabat aja boleh, masa anak sekolah ga boleh," komentar ryan_febrian.
"Seorang pemimpin harusnya ngasih contoh buat rakyatnya," komentar youi_ilustration."
Tak hanya kritik warganet, rambut Pasha ternyata juga mendapat perhatian Direktur Fasilitas Kepala Daerah, DPD dan Hubungan antar lembaga (FKDH) Kemendagri, Akmal Malik menyebut Pasha melanggar etika. Menurutnya Kemendagri sudah memiliki aturan tentang tata cara berpakaian dinas.
"Sisi etika saja, ada aturan berpakaian rapi, tata cara berpakaian dinas. Secara normatif tidak melanggar UU, hanya melanggar etika tata cara berpakaian," kata Akmal saat dihubungi, Senin (22/1/2018) kepada sebuah wartawan pertelevisian Indonesia.
Sebelum menindak tegas, yang pasti Pasha akan diberi teguran terlebih dahulu.
"Kita akan tegur, ingatkan dulu, karena itu sifatnya administratif," katanya. (TribunStyle.com/ BGR)
Berikut cuplikan video penampilan Pasha di acara Mata Najwa :
Mau nambahin komentar buat mas Pasha, eh buat Pak Walkot Palu? Silahkan langsung tulis komentarmu dibawah. Di share juga lebih afdhol Gaes. :)